Selasa, April 14, 2009

Dugaan Manipulasi Rp.1,25 Milyar Dana Mobiler Milyar di SMPN2 Tompobulu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan

Dananya sudah cair sejak tahun 2007, tapi pengadaannya belum tuntas hingga tahun 2009.

Gowa, 14 April 2009,Losari News Network -- Proyek pembangunan sekolah Satu Atap (SATAP) SMPN 2 Tompobulu, Kec. Tompobulu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2007 sebesar Rp 1,250 miliar hingga kini masih meninggalkan masaalah dengan indikasi manipulasi dana anggaran proyek.
Dugaan ini muncul dikarenakan, proyek yang merupakan bantuan dari pemerintah Australia yang dialokasikan dalam APBD tersebut, untuk pengadaan mobilernya belum tuntas sampai sekarang.

Dari informasi yang dihimpun , sebanyak 30 item pengadaan mobiler sekolah itu, satu pun belum disediakan oleh pengelola.

Kepala SMPN 2 Tompobulu, Husniati, yang dikonfirmasi terkait mobiler sekolah yang diasuhnya itu mengakui jika pihak pengelola dalam hal ini komite sekolah, belum menyediakan alat mobiler tersebut. ''Kami sudah seringkali sampaikan ke pengelola namun selalu dijanji, padahal kami sangat membutuhkannya. Anggaran untuk pengadaan tersebut cukup banyak karena kisaran ratusan juta rupiah, saya lupa detilnya," jelas Husniati.

Husniati menjelaskan, proyek tersebut dikerjakan oleh pengelola unit sekolah baru (USB) atau Komite Sekolah.
" Selain menagih kepada USB kami juga sudah melaporkan kepada UPTK di kabupaten namun juga selalu dijanji," keluh Husniati.

Kasubdin Pendidikan Disdikorda Gowa, Arifuddin Bakka yang dikonfirmasi, mengatakan, terkait pemberian sanksi terhadap pengelola USB Satap di Tompobulu itu, bukan kewenangannya. Sebab fungsinya sebagai PPK (pejabat pembuat komitmen) hanya memediasi pembentukan pengelola USB tersebut. Apalagi terkait proses pengelolaan dana mobiler itu adalah kewenangan pihak komite selaku pengelola.

Dijelaskan Arifuddin Bakka, untuk pengadaan mobiler Satap SMPN 2 Tompobulu itu dananya sebesar Rp 103 juta yang tercair sudah 70 persen. ''Saya sudah berulang kali menegur bendahara USB,H Mansyur Bata,namun belum juga diindahkan,'' kilah Arifuddin Bakka.

Sementara itu, H Mansyur Bata selaku bendahara USB yang coba dikonfirmasi mengaku jika mobiler sekolah tersebut belum ada. Dan dia berjanji akan menyelesaikan seluruhnya dalam waktu dekat. (SAV – Losari News Network)