Makassar, 3 April 2009,
Losari News Network -- Terkait tudingan Gerakan Anti Korupsi (GERMAK) dan Aliansi Masyarakat Menggugat (AMTM) atas keterlibatan anggota Dewan Penasihat Partai Golkar Sulawesi Selatan,Anton Obey, dalam dugaan KKN pada proyek yang dikerjakan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulsel, pengusaha Anton Obey, yang juga Sekretaris Gakeslab , membantah adanya pengaturan atau kolusi dalam proyek yang dikerjakan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulsel.
Anton Obey yang saat ini berada di Beijing, China, mengaku akan menempuh jalur hukum. Dia berjanji akan mencari otak di balik demontrasi tersebut kemudian melaporkannya kepada pihak berwajib.
"Saya tidak pernah sekali pun bertemu dengan panitia, saya mengikuti tender secara fair, dan saya sudah tidak terlibat dalam proses tersebut, karena yang banyak menjalankan kegiatan perusahaan adalah anak saya," kata Anton Obey.
Anton Obey, salah satu pendukung tim sukses pasangan Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’mang dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2008 lalu, menjelaskan, mengenai proyek pendidikan tersebut, perusahaannya telah mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh panitia.
Seperti dikabarkan pada release Losari News Network sebelumnya, kelompok mahasiswa Gerakan Anti Korupsi (Germak) dan Aliansi Masyarakat Menggugat (AMTM), menggelar demontrasi, 1 April lalu, mereka menuding telah terjadi dugaan penyelewengan yang bernuansa KKN pada sejumlah proyek pendidikan yang dikerjakan oleh LPMP.
Selain itu, berbagai kritikan yang dialamatkan kepada lembaga yang beralamat di Jl Andi Pangeran Pettarani ini, karena mereka menilai lembaga tersebut telah menyalahgunakan kewenangan mengelola berbagai tender pendidikan. (Losari News Network)
