Makassar, 7 Februari 2009 (Losari News Network)
Bantuan pemerintah untuk peternak sapi Sulawesi Selatan disinyalir ada indikasi telah dikorup pejabat setempat. Nilainya mencapai Rp 6.485.000.000. Modus yang digunakan lewat penggelembungan harga, manipulasi data penerima serta penyerahan fiktif.
Dalam rilis yang diterima Losari News Network , informasi itu disodorkan oleh LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), sehari setelah melaporkan temuan itu ke KPK., dugaan itu bermula dari bantuan 1.800 ekor sapi betina.
"Salah satu temuan kami, dikatakan tiap petani dapat 3 ekor. Nyatanya hanya satu ekor. Ada juga penerima palsu, alias nggak ada," kata Presiden LIRA M. Jusuf Rizal.
Bantuan sapi berharga Rp. 5 juta per ekor tersebut diserahkan untuk 12 Kabupaten/Kota yaitu :
Kabupaten Pangkep (75 ekor),
Barru (150 ekor),
Enrekang (450 ekor),
Luwu (150),
Luwu Utara (150),
Luwu Timur (150ekor),
Palopo (75 ekor),
Soppeng (150 ekor),
Bone (150 ekor),
Bantaeng (75 ekor),
Gowa (150 ekor)
Selayar (75 ekor).
Masing-masing petani memperoleh jatah 3 (tiga) ekor.
"Kami hitung, jumlah penyimpangan sampai Rp 6 Miliar. Kami minta KPK atau Kejagung dapat mengusut persoalan ini," imbuhnya.
(Losari News Network)





