Jumat, 25-01-2008 BERITA KOTA MAKASSAR
Enam Proyek Terindikasi Korupsi
Target Polda di 2008
MAKASSAR, BKM -- Pada tahun 2008 ini tugas Polda Sulsel untuk memberantas tindak korupsi makin bertambah. Belum rampung kasus korupsi yang lain, Polda akan menyelidiki enam proyek lagi yang diduga terjadi praktek korupsi.
Keenam proyek itu jika ditotalkan anggarannya mencapai Rp 27,8 miliar. (Lihat data)
Keenam proyek bermasalah tersebut adalah hasil investigasi beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di antaranya Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) ke Polda.
Penerimaan laporan ini pun diungkapkan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Aryanto Boedihardjo SH kepada wartawan dalam konfrensi persnya di ruang Rupatama Mapolda Sulsel, Kamis (24/1) mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki ke enam kasus tersebut. Kesemuanya akan dirampungkan tahun 2008.
"Pada Januari 2008, memang ada enam laporan yang kami terima dan perlu dilakukan penyilidikan. Keenamnya adalah laporan kasus dugaan korupsi di sejumlah instansi pemerintah," ujar Kapolda.
Kapolda menyebutkan, dari enam proyek itu, kerugian yang dialami pemerintah mencapai puluhan miliar rupiah. "Polisi tentu tak membiarkan begitu saja. Kami akan tindak lanjuti dan menyelidikinya," tegas Aryanto lagi.
Koordinator Investigasi LIRA, Ruslan Rahman yang dihubungi terpisah, Kamis (24/1) mengatakan, enam kasus itu telah dilaporkan ke Polda sejak 27 Desember 2007 lalu. Laporan itu dimasukkan berdasarkan temuan LIRA di lapangan.
"Nanti polisi yang melanjutkan penyelidikan karena dialah yang berhak sebagai aparat penegak hukum. Saya langsung laporkan, setelah kami menemukan adanya tindak pidana korupsi yang dilakukan di beberapa instansi pemerintah itu," ujarnya.
Ruslan menjelaskan, kasus-kasus yang dilaporkan yakni, pengadaan alat kesehatan (DAK) dan anggaran perubahan di Kabupaten Maros, pengadaan alat komunikasi di Balai Karantina Hewan Kota Makassar, pembuatan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Rumah Sakit Umum (RSU) Labuang Baji TA 2006, renovasi kantor Dinas Peternakan Sulsel di Jl Veteran Selatan, pengadaan Sapi dalam program Gerakan Optimalisasi Sapi (GOS) TA 2006 dan di Dinas Perikanan dan Kelautan dengan kasus Dermaga Untia. Dimana kontraktornya ditunjuk langsung tanpa melalui tender. (hendra)





